Spesies : Ular Piton Hijau (Morelia viridis / Chondrophyton viridis)


Ular Piton Hijau termasuk spesies ular yang tidak berbisa yang jarang kita temui di hutan, ataupun tidur di rumah. Panjangnya berkisar 1,45-1,5 meter, berbentuk ramping dengan kepala yang agak besar dan hampir berbentuk segitiga. Ular belum dewasa ( anak ) berwarna kuning-merah kecoklat-coklatan dengan beberapa bintik coklat. Bagian perut berwarana putih kekuning-kuningan. Ular dewasa berwarna hijau. Bentuk ujung ekornya runcing yang biasanya di gunakan untuk “mengait” pada ranting pohon. Bola mata besar dengan biji mata tegak lurus ( pada ular dewasa ).

Ular ini tersebar luas di Pulau Irian (Papua), sampai ke Pulau Aru dan Queensland ( Australia ), mulai dari tepi pantai sampai pada ketinggian 2.000 meter dari permukaan laut. Makanan utamanya berupa mamalia kecil. Ular yang belum dewasa meemakan berbagai kadal dan reptilia lainnya. Belum banyak bukti bahwa ular ini memangsa burung.

Ancaman utama adalah perdagangan. Karena berwarna menarik, ular piton ini sering ditangkap untuk diperdagangkan, sehingga termasuk spsies yang terancam. Oleh CITES (sebuah badan Internasional yang mengawasi dan memantau perdagangan flora dan fauna langka ) Piton hijau dimasukan dalam Appendik II (satwa terancam, hanya diijinkan perdagangan terbatas dengan ijin tertentu ). Selain diperdagangkan, ular ini sering juga dikonsumsi oleh masyarakat. (sumber : Buku RAP, Mengenal Keragaman Hayati Irian Jaya, Conservation International Indonesia)
Diposting oleh IKP di 11:39 PM

No comments:

Post a Comment