Wisata di Kecamatan Kepala Madan Pulau Tumaho


Sejumlah objek wisata alam yang menarik terletak di Kecamatan Kepala Madan sehingga memudahkan wisatawan untuk mengunjunginya karena jaraknya yang berdekatan. Pulau Tumaho sekitar 160 km sebelah barat pusat kota Namlea, tepatnya di Desa Nanali, Kecamatan Kepala Madan. Untuk mencapai Pulau Tumaho anda bisa menggunakan dua alternatif. Pertama jalur darat dengan menggunakan mobil menuju Desa Air Buaya ± 90 km dengan jarak tempu 2 jam, setelah itu anda bisa menyewa speedboat masyarakat setempat dengan harga 700 ribu PP menuju Pulau Tumaho, dengan menggunakan mobil anda bisa mampir sebentar menikmati indahnya Pantai Jikumarasa dan teduhnya Telaga Namniwel di Desa Waiperang. Kedua dengan menggunakan Kapal Motor yang berangkat dari pelabuhan Namlea langsung menuju Pulau Tumaho dengan jarak tempuh 6 jam dan hanya membutuhkan biaya 100 ribu, dengan jalur laut anda bisa menikmati keindahan pantai sepanjang perjalanan.

Pulau dengan luas ±50 ha² ini dikelilingi oleh hamparan pasir putih yang luas membentak mengikuti garis pantai, disepanjang pantai berjejer pohon kelapa yang selingi oleh tanaman Ubi Kayu ( oleh masyarakat setempat dinamakan Kasbi ). Pantai ditepian laut Banda ini sangat cocok untuk menikamati suasana terbenamnya matahari (sunset) sambil berenang anda bisa langsung menikmati pemandangan Gunang Kapalamadan dengan ketinggian ±2490 m diatas permukaan laut yang merupakan gunung tertinggi di P. Buru. Pemandangan ini memberi sensasi tersendiri bagi pengunjung dikawasan ini. Bagaikan seorang gadis desa yang menutup tabirnya bila sengaja diperhatikan, gunung ini akan tertutup kabut seolah malu bila sengaja datang untuk melihatnya. Sambil menikmati suasana pantai anda bisa berolahraga seperti joging, barmainbola, jalan-jalan ataupun bercengkrama dengan keluarga. Bagi pencinta scuba daving anda bisa menikmati keindahan terumbu karang yang membentang mengelilingi pulau yang terkenal asri, anda juga bisa memancing disepanjang selat tumaho karena ditengah laut terdapat sejumlah kapal maupun perahu yang sedang berlayar mencari ikan.

Air Jin

Terletak berhadapan dengan Pulau Tumaho ±300 m merupakan jenis sungai artesis yang sumber airnya tidak pernah mengering dimusim kemarau, sumber air dan mauranya langsung berhimpitan dengan bibir pantai, Air Jin sudah dikenal luas oleh para nahkoda kapal yang terkenal dengan kesejukan airnya banyak digunakan sebagai sumber air minum bagi para pelaut.
Desa Pasirputih

Pasir PutihTerletak di Pulau Tengan berjarak ± 1 km dari air jin Merupakan tempat peristirahatan yang menyatu dengan alam pedesaan, konsep wisata desa yang menyajikan nuansa pedesaan yang sejuk dan damai dapat mengobati rasa kangen akan suasana pedesaan yang jarang ditemui di masa akan datang. Desa pasir putih terkenal merupakan desa nelayan yang dihuni oleh masyarakat asal Sulawesi Tenggara (Buton) perumahan di sini seluruhnya jenis rumah panggung sambil santai diberanda rumah anda bisa menikmati sinar matahari pagi yang cerah sambil memandang pohon kelapa sepanjang mata, bagi penggila berenang anda bisa langsung menikmati air laut yang bersih dan asri.

Pantai Jikumarasa

Berkunjunglah ke pantai jikumarasa niscaya anda akan terpesona, entah apa sebabnya “pantai terindah” di pulau buru ini selalu berhasil memikat mata para pengunjunggnya. Alamnya yang masih “perawan” dan belum tersentuh tangan - tangan jahil manusia menambah nuansa keteduhan pengunjung, disepanjang garis pantai terhampar pasir putih selalu ada deburan ombak menghempas yang diikuti oleh suara – suara angina bersiul menjawabnya, disepanjang pantai berjejer pohon kelapa yang melambaikan selamat datang bagi pengunjungnya, anda juga bisa menikmati telaga air asin yang muaranya langsung berhempitan dengan pantai, keteduhan dan jernihnya air menambah ketenangan pengunjungnya.

Pantai ini terletak disebelah barat kota namlea ±15 km dengan jarak tempu 15 menit. Perjalanan ke pantai ini selalu lancar anda bisa menggunakan angkot, mobil ataupun motor, Jalan-jalan yang dilalui cenderung datar dan tak banyak tanjakan sehingga anda bisa menempuhnya sambil bersantai. Disepanjang jalan anda bisa menikmati pemandangan perkampungan warga dengan rumah khas orang buru, keramahan warga juga diselingi pohon kelapa sepanjang jalan.

Berkunkung ke pantai jikumarasa anda akan suguhkan dengan makan rujak yakni makan cimilan khas maluku berupa campuran berbagai macam buah-buahan yang aduk menjadi satu dengan pemanis berupa Gula Merah dan sedikit cabe semua itu disediakan oleh warung dengan nuansa khas warung makan pesisir, anda juga bisa menikmati kelapa muda yang langsung diambil dari pohon begitu ada pesanan dan ada aktivitas nelayan Pantai yang bisa anda nikmati ikan bakarnya yang segar.
Danau Rana

Danau RanaObjek wisata ini berada tepat dipedalaman Pulau Buru ± 63 km km dan berada pada ketinggian 700 m diatas permukaan laut. Danau rana merupakan danau terbesar di Propinsi Maluku, berada dalam wilayah Kecamatan Air Buaya sangat cocok bagi wasatawan yang suka berpetualang dialam bebas, untuk mencapainya tersedia dua jalur pilihan, pertama perjalanan melalui jalur barat melalui Desa Wamlana Kecamatan Air Buaya, desa yang terletak ± 80 km dari pusat kota Namlea ini bisa anda capai dengan mobil selama 1,5 jam. Selanjutnya dengan menumpang mobil perusahan kayu PT. Gema Hutan Lestari anda memulai pertualangan ke Danau Rana sepanjang ± 43 km dalam perjalanan anda disuguhkan dengan pemandangan alam yang indah, beraneka macam jenis tumbuhan dapat dijumpai disini, anda akan melewati kawasan hutan lindung juga bisa menikmati keindahan desa – desa di pesisir barat pulau buru dari atas gunung secara langsung, anda akan mampir sebentar di cam Waldea tepat di km 21 setelah itu perjalanana dilanjutkan sampai pada km. 40, Dari sini anda akan berpetualang berjalan kaki sepanjang ± 23 km untuk sampai di Pusat Danau Rana, sepanjang perjalanan anda akan melewati beberapa desa yang dihuni oleh masyarakat suku asli Pulau Buru disini anda akan disuguhkan dengan tarian ”sawat” sebagai tanda ucapan selamat datang bagi para tamu. Jalur kedua melewati desa Tifu Kecamatan Leksula. Desa yang terletak di selatan pusat kota Namlea ini hanya dapat ditempuh dengan perjalanan laut menggunakan speedboat dengan jarak tempuh ± 5 jam, tiba di Desa Tifu dengan menggunakan mobil truck anda memulai petualangan ke Danau Rana sepanjang 40 km samapai di desa Waelo, setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju pusat Danau Rana ± 6 jam, sama seperti jalur barat disepanjang jalan juga melewati perkampungan masyarakat suku asli Pulau Buru.

Danau Rana terkenal keramat bagi masyarakat sekitarnya, airnya jernih dipenuhi dengan bunga teratai diatasnya, udaranya sejuk. anda bisa menikmati ketenangan Danau Rana dengan menggunakan perahu dengan pemandangan indah di ujung senja itu tampak awan berarak-arak, bergumpal-gumpal menggantung di kanopi langit di atas Danau Rana. Kala bersampan di tengah danau ini, kita seolah merasa jangan-jangan kita ini sudah berada di beranda sorga yang sering digambarkan begitu indah tak terkirakan. Bayangkan saja, pantulan sinar matahari senja memendarkan warna lembayung, udara yang sejuk disisipi awan-awan kelabu kelam serta putih lemah memayungi kepala kita. Memasuki senja angin malam ( oleh masyarakat setempat dinamakan sibu-sibu ) pun datang semilir menyumbui permukaan danau yang mulai kelam. Bila anda ingin berkeliling Danau hanya dengan biaya 100 ribu masyarakat setempat siap mengantar anda berkeliling ke mana saja dengan waktu sepuasnya, anda bisa mengunjungi perkampungan warga yang mengelilingi danau ada dusun Wamamboli, Kaktuan, Erdafa, Warujawa, Waimite, Wagrahi, dan Waireman anda akan disambut dengan senyum ramah masyarakt Buru sekaligus anda bisa mencicipi berbagai jenis ubi-ubian dengan ikan bakar dan colo - colo khas Maluku.

No comments:

Post a Comment